Viral  

6 Film Terbaik Sutradara The Hughes Brothers, Kembar yang Visioner

Mereka adalah saudara kembar. Mereka memiliki visi yang sama dalam membuat film. Mereka adalah Hughes Brothers. Albert dan Allen lahir di Detroit pada 1 April 1972. Di usia 9 tahun mereka mengikuti sang ibu yang pindah ke California setelah bercerai dengan sang ayah 7 tahun sebelumnya.

Melihat ketertarikan yang tinggi pada dunia film, sang ibu memberikan hadiah kamera yang digunakan oleh mereka untuk membuat film-film pendek. Saat mendapat tugas dari guru untuk membuat film dengan judul “How To”, mereka menyajikan film pendek berjudul “How to Be a Burglar”.

The Hughes Brothers

Setelah Allen memiliki seorang anak di usia 18 tahun, mereka memutuskan untuk berhenti sekolah dan fokus membuat video musik bagi para musisi, antara lain Tone Loc dan Tupac Shakur. Jalan untuk membuat film feature langsung terbuka dan mereka manfaatkan dengan baik.

Untuk lebih mengenal film-film besutan mereka, artikel berikut akan memaparkan seluruh karya mereka sejauh ini.

1. Menace II Society

Menace II Society

Hidup di lingkungan masyarakat kelas menengah ke bawah, Caine dan O-Dog sering melakukan aksi kejahatan yang mereka anggap biasa. Mereka merampok toko dan membunuh karyawannya, menjadi pengedar narkoba, hingga mencuri mobil.

Setelah rekaman video yang memperlihatkan aksi pembunuhan yang mereka lakukan, Caine dan O-Dog menjadi buronan polisi.

Selain itu, Caine juga membuat masalah dengan sepupu Illena yang menuntut tanggung jawab atas hamilnya Illena karena ulahnya. Menolak dengan aksi kekerasan, Caine diserang oleh sepupu Illena dan kelompok gangster-nya.

Film drama remaja dengan tema kriminal ini adalah debut penyutradaraan Hughes Brothers. Dengan berani, mereka memaparkan cerita yang terjadi pada kebanyakan pemuda kulit hitam yang terjebak dalam lingkungan yang buruk.

Baca Juga :  Canva Mod APK Premium Unloked Latest Version 2022

Hendak berubah menjadi sosok yang lebih baik terkadang tidak kunjung terwujud karena sulitnya menghindar dari lingkaran setan disekitarnya.

Kualitas pengarahan mereka diakui sangat baik dan mampu membuat para pemeran yang minim pengalaman tampil maksimal membawakan perannya. Penggambaran kehidupan kriminal dua karakter utamanya terasa nyata yang membuat keautentikan film ini diapresiasi dengan tinggi.

Film ini menjadi nominee di Independent Spirit Awards untuk kategori Best First Feature.

2. Alpha

Alpha

Keda yang baru pertama kali mengikuti sukunya berburu, terjatuh dari tebing yang tinggi dan dianggap tewas. Siuman dari pingsannya, Keda harus menemukan jalan pulang sendirian.

Dengan kaki yang patah dan kurangnya pengalaman berada di alam bebas, Keda menjalin pertemanan dengan seekor serigala yang ditinggal sendiri oleh kawanannya. Mereka meretas jalan menuju rumah.

Menampilkan sinematografi yang indah dan kekuatan akting Kodi Smit-McPhee, film drama petualangan ini menyajikan kisah fiktif asal mula persahabatan manusia dengan anjing.

Beli voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Blibli

Dengan premis yang klise, namun Albert Hughes dalam film solo pertamanya ini mampu memoles cerita sederhana ini menjadi kisah petualangan bertahan hidup yang seru dan menyentuh hati.

3. From Hell

From Hell

Seorang detektif dengan kemampuan cenayang melakukan investigasi atas kasus pembunuhan beberapa wanita pekerja seks komersial.

Frederick Abberline, nama detektif tersebut, menduga bahwa pelakunya, yang dijuluki Jack the Ripper, adalah seorang yang ahli di bidang medis. Setiap korbannya dimutilasi setelah dibunuh dengan teknik yang hanya dikuasai oleh orang yang paham ilmu kedokteran.

Namun ternyata, sosok pembunuh ini memiliki pendukung di belakangnya, yaitu sebuah organisasi rahasia bernama Freemason. Aksi Abberline selalu dirintangi oleh para anggota Freemason, meski dia berhasil membunuh Jack the Ripper yang ternyata adalah ahli bedah terkenal yang sudah pensiun.

Baca Juga :  10+ Link Anonymous Chat Telegram Luar Negeri 2022

Keluar dari tema yang mereka kuasai, Hughes Brothers melakukan adaptasi novel bergambar karya Alan Moore. Meski apik secara visual, naskah film ini tidak mampu menampilkan nuansa mencekam dari novelnya. Sehingga hasilnya, sebagai film horror, From Hell tidak menyeramkan dan sebagai film detektif kurang memiliki alur investigasi yang menarik.